Monday 26 May 2014

Hurt-

Kediri, 24 April 2014
Aku tidak akan mengumpulkan banyak pertanyaan lagi kenapa aku disakiti.
Aku, hanya butuh diam, memandangi langit-langit kamarku dan mungkin menangis terisak saja.
Aku, terlalu lelah untuk mencari-cari alasannya.
Terlalu malas meneliti lagi kenapa terjadi timbal balik yang begitu dahsyat serupa ini.
Aku memilih diam, menunggu dengan sabar apa maksud dan rencanaMu selanjutnya.
Aku, mungkin sudah mendapatkan yang layak aku dapatkan. Mungkin, aku bukan perempuan baik. Atau aku, terlalu bodoh.
Ah~ aku malas, memungkinkan semua kemungkinan yang sajaknya selalu babibu bebe bobo.
Sudahlah, pergilah.
Aku tak kan menyalahkan siapapun, terimakasih karena mungkin telah “menyayangiku” terimakasih tentang semua “kebohongan” ini, entah- siapa yang sebenarnya lebih dulu, aku kah atau dia kah, aku terlalu malas mencari pembenaran itu.
Tak perlu meminta maaf, aku sudah memaafkanmu.
Tak perlu menoleh, memikirkan aku lagi atau apalah itu.
Dia yang lebih kau banggakan, aku hanya perempuan biasa J mau minta apa ?
Dan aku tahu, semuanya pasti ada maksudnya kan J
Terimakasih ..
Terimakasih banyak J
Semoga kamu bahagia, dengan perempuan yang kamu pilih itu, yang kau banggakan itu.
Cukup.
Jangan lagi genggam tanganku, temui atau apapun itu. Jika itu semua hanya karena rasa bersalahmu.
aku baik. Cukup baik. Dan aku akan selalu baik-baik saja.
Semoga semua yang pernah terjadi bisa kita kubur dalam-dalam seandainya memang harus.
Ku lepas kamu karena aku tahu, mungkin senyum bahagiamu kini bukan bersumber dariku.
Pergilah, sejauh apapun itu. Pergi saja..
Terimakasih.
Terimakasih banyak…


No comments:

Post a Comment