Saturday, 19 October 2013

Pelukis Senja Nurani



Tentang pelukis senja selain Illahi
Bertiup lirih membicarakan perih
Derapnya kian mengiris nurani
Warnanya memudar menepi
Lalu bersandar pada bahu penyendiri
Bertumpu diatas kakinya sendiri
Berharap hilang dan menangis lagi
Merenungi senja dan terisak lagi
Di jingga itu pernah ada lelaki baik hati
Yang tidak sengaja menitip perih
Kemudian ia berlalu pergi
Dan berkata “Maaf, kita bukan jodoh lagi”
Dia berlalu dengan perempuan berdiri
Memaku menatap punggung lelaki
Berharap ia menoleh sekali lagi
Menjemput dan membawanya pergi



Malang, 30 Agustus 2013
Rezha Alivia Hildayanti


No comments:

Post a Comment