Tentang pelukis senja selain Illahi
Bertiup lirih membicarakan
perih
Derapnya kian mengiris nurani
Warnanya memudar menepi
Lalu
bersandar pada bahu penyendiri
Bertumpu
diatas kakinya sendiri
Berharap
hilang dan menangis lagi
Merenungi
senja dan terisak lagi
Di jingga itu pernah ada
lelaki baik hati
Yang tidak sengaja menitip
perih
Kemudian ia berlalu pergi
Dan berkata “Maaf, kita bukan
jodoh lagi”
Dia
berlalu dengan perempuan berdiri
Memaku
menatap punggung lelaki
Berharap
ia menoleh sekali lagi
Menjemput
dan membawanya pergi
Malang,
30 Agustus 2013
Rezha
Alivia Hildayanti
No comments:
Post a Comment