Tuesday 16 April 2013

mari berpuisi :)

sudah lama puisi ini berada di laptop saya, sekedar share, dan siapa tahu ada juga yang merasakan seperti yang saya rasakan ini.
ayok dibaca :)



Mungkin kita bersama dalam waktu yang singkat , sesingkat aku yang menyayangimu dalam waktu yang cepat , tapi kenapa bekasnya sulit hilang  padahal waktu sudah berlari jauh , jangan tanyakan kenapa bisa begini , karena meskipun aku berpikir seribu kali aku tidak bisa menemukan jawabannya .
Simpan saja cerita itu , biar jadi cerita di hari tuamu . Jika ingin mengingatku , ingat saja . Jika ingin menghubungiku , hubungi saja .
Mungkin kita memang tidak bisa berbincang lama tapi setidaknya langit yang kita pandang akan selalu sama .
Lihat saja senyumku disana :) aku akan selalu membayangkan hadirmu  jika aku merindukan sosok ramah itu :’)
Maafin aku yaa … kalau saja waktu bisa kembali berputar , aku pengen punya nyali yang besar untuk milih kamu waktu itu :’)
Aku bukan menyesali yang pernah terjadi , aku juga bukan tidak mensyukuri apa yang aku  punya , tapi aku harus berkata apa jika perasaan ini sebenarnya memang masih sangat dalam ..
Sedalam  sakit yang pernah ku lukis di hatimu , sedalam sakit yang pernah singgah di hatiku . sedalam  perih gundahku yang tidak bisa memilihmu , sedalam  perih rindu yang menghantui dan tak pernah tau pada siapa ia harus mengadu ..
Hanya sakit . hanya perih jika mengingat , tapi apalagi yang bisa aku lakukan selain mengingat , meski terkadang mengingat pun aku juga tidak berani  harus se penakut apa aku yang menyayangimu , pecundang seperti apa aku yang tidak pernah memperjuangkanmu …
Aku memang berdosa , tak ayal kamu juga sama . saat aku melepas asa demi sebuah mimpi , berharap mimpi bisa menerima aku yang pecundang ini , aku tak mengerti sebenarnya kau sadar atau mungkin berpura-pura tak sadar , sehingga harap yang lain pun muncul mendekat dan mengikat . betapa lara ini tetap singgah sampai kau mendapat yang lebih hebat , tak pernahkah kau sadar aku ini selalu terikat ,
Aku sendiri tak mengerti apa yang di sebut mereka mengerti , aku ini bodoh dan tak tau kemana harus berlari …
Mungkin memang aku selalu menyia-nyiakan hati bening yang menyayangi tapi percayalah sebenarnya hati inipun tak sudi berbagi perih ,
Seiindah mentari sore yang hangat seperti itulah rasa ini . akan selalu hangat saat hati merasa dingiin . jangan pergii tetaplah di situ . aku hanya ingin melihatmu . karena aku tak punya keberanian untuk menyentuhmu . memanggil bahkan  memelukmu . sederhana . hanya ingin melihat .. hanya ingin melihatmu ..
Sebenarnya apa yang ada di hatimu saat ini ? benarkah yang kau katakan waktu itu ? sedalam itukah rasa sayangmu ? aku tidak yakin .
Andai di izinkan memilih mungkin aku ingin memilih biar kita tetap seperti kemarin . tidak saling menghubungi . berhentilah mencariku . akupun juga mungkin akan berhenti mencarimu . tapi , benarkah kau memang mencariku ? atau itu mungkin hanya kalimat-kalimat bohong yang kau ucapkan untuk membuatku bahagia . biarkan saja aku memungkinkan semua hal yang kau katakan kemarin karena akupun tak bisa berfikir lagi . otakku sudah kehilangan banyak oksigennya saat kamu berkata seperti itu padaku .
Mungkin sudah tidak ada lagi hal yang bisa kau lakukan untukku , mungkin juga tidak ada lagi kesempatan agar aku dan kamu bisa menjadi kita . meskipun kamu berkata sungguh bahwa jika ada sesuatu yang bisa kamu lakukan dan ada kesempatan kamu ingin berdiri di sampingku dan ingin membawaku . hanya tetesan air mata yang meluap saat hati ini merasa bahwa semua masih utuh . tapi benarkah masih ? benarkah utuh ? apa yang sebenarnya masih ? dan apa sebenarnya utuh ?
Rasanya lelah jika aku terus berkhayal tentang kita . kita yang mungkin memang tidak di restui langit dan bumi jika menjadi satu . aku tak ingin menyalahkanmu . aku juga tidak ingin membodohkanmu . tapi kamu memang bodoh . sangat bodoh !! aku juga bodoh . aku juga sangat bodoh , lebih dari bodoh yang mereka anggap paling bodoh !! waktu kita selalu salah yaa, takdir kita memang seperti ini , cerita kita memang harus seperti ini .
Aku yang sekarang mungkin bukan aku yang dulu, kamu yang sekarang juga pasti bukan kamu yang dulu , lebih dari kata merindu setiap aku mengingatmu dan sekali lagi ku katakan jangankan untuk berkata padamu bahwa aku rindu,  mengakui pada hujan gerimispun aku tak bisa, aku tak berani .
Mungkin aku hanya bisa melihatmu bahagia dengan makhluk hawa selain aku , dan mungkin aku bukanlah hawa yang di takdirkan untuk membahgiakanmu , mungkin saat waktu itu tiba hati ini akan merasa iri, marah dan cemburu . tapi masih berhak kah aku untuk cemburu ? aku saja bisa meninggalkanmu untuk adam yang lain . bahkan untuk berkata padamu bahwa aku marah dan cemburupun rasanya aku tak berhak, sama sekali tidak . ini hanya sebagian dari keegoisanku , maaf ..
Biarlah … aku dan kamu sudah berbeda , bukan lagi kita , aku dan kamu sudah mempunyai cerita masing-masing sekarang , aku dan kamu sudah punya kehidupan sendiri-sendiri , sekali lagi seperti apapun kehidupanmu nanti ingatlah aku selalu mengingatmu , aku selalu mendoakanmu , apapun yang terbaik untukmu . :)
Jika ada angin yang melewatimu , berhembus semilir membawa damai , tanyakan saja padanya , aku sudah mengirimkan seribu salamku untukmu , aku harap ia menyampaikan maksudku .
Semoga kamu selalu bahagia :) dalam keadaaan apapun dan bersama siapapun kamu :)  -hanya aku yang tau kapan ini aku tulis :) im so sorry :’) -

No comments:

Post a Comment