ayok dibaca :)
Mungkin kita bersama dalam waktu yang singkat ,
sesingkat aku yang menyayangimu dalam waktu yang cepat , tapi kenapa bekasnya
sulit hilang padahal waktu sudah berlari
jauh , jangan tanyakan kenapa bisa begini , karena meskipun aku berpikir seribu
kali aku tidak bisa menemukan jawabannya .
Simpan saja cerita itu , biar jadi cerita di hari
tuamu . Jika ingin mengingatku , ingat saja . Jika ingin menghubungiku ,
hubungi saja .
Mungkin kita memang tidak bisa berbincang lama tapi
setidaknya langit yang kita pandang akan selalu sama .
Lihat saja senyumku disana :)
aku akan selalu membayangkan hadirmu jika aku merindukan sosok ramah itu :’)
Maafin aku yaa … kalau saja waktu bisa kembali
berputar , aku pengen punya nyali yang besar untuk milih kamu waktu itu :’)
Aku bukan menyesali yang pernah terjadi , aku juga
bukan tidak mensyukuri apa yang aku
punya , tapi aku harus berkata apa jika perasaan ini sebenarnya memang
masih sangat dalam ..
Sedalam sakit
yang pernah ku lukis di hatimu , sedalam sakit yang pernah singgah di hatiku .
sedalam perih gundahku yang tidak bisa
memilihmu , sedalam perih rindu yang
menghantui dan tak pernah tau pada siapa ia harus mengadu ..
Hanya sakit . hanya perih jika mengingat , tapi
apalagi yang bisa aku lakukan selain mengingat , meski terkadang mengingat pun
aku juga tidak berani harus se penakut
apa aku yang menyayangimu , pecundang seperti apa aku yang tidak pernah
memperjuangkanmu …
Aku memang berdosa , tak ayal kamu juga sama . saat
aku melepas asa demi sebuah mimpi , berharap mimpi bisa menerima aku yang
pecundang ini , aku tak mengerti sebenarnya kau sadar atau mungkin berpura-pura
tak sadar , sehingga harap yang lain pun muncul mendekat dan mengikat . betapa
lara ini tetap singgah sampai kau mendapat yang lebih hebat , tak pernahkah kau
sadar aku ini selalu terikat ,
Aku sendiri tak mengerti apa yang di sebut mereka
mengerti , aku ini bodoh dan tak tau kemana harus berlari …
Mungkin memang aku selalu menyia-nyiakan hati bening
yang menyayangi tapi percayalah sebenarnya hati inipun tak sudi berbagi perih ,
Seiindah mentari sore yang hangat seperti itulah
rasa ini . akan selalu hangat saat hati merasa dingiin . jangan pergii tetaplah
di situ . aku hanya ingin melihatmu . karena aku tak punya keberanian untuk
menyentuhmu . memanggil bahkan memelukmu
. sederhana . hanya ingin melihat .. hanya ingin melihatmu ..
Sebenarnya apa yang ada di hatimu saat ini ?
benarkah yang kau katakan waktu itu ? sedalam itukah rasa sayangmu ? aku tidak
yakin .
Andai di izinkan memilih mungkin aku ingin memilih
biar kita tetap seperti kemarin . tidak saling menghubungi . berhentilah
mencariku . akupun juga mungkin akan berhenti mencarimu . tapi , benarkah kau
memang mencariku ? atau itu mungkin hanya kalimat-kalimat bohong yang kau
ucapkan untuk membuatku bahagia . biarkan saja aku memungkinkan semua hal yang
kau katakan kemarin karena akupun tak bisa berfikir lagi . otakku sudah
kehilangan banyak oksigennya saat kamu berkata seperti itu padaku .
Mungkin sudah tidak ada lagi hal yang bisa kau
lakukan untukku , mungkin juga tidak ada lagi kesempatan agar aku dan kamu bisa
menjadi kita . meskipun kamu berkata sungguh bahwa jika ada sesuatu yang bisa
kamu lakukan dan ada kesempatan kamu ingin berdiri di sampingku dan ingin
membawaku . hanya tetesan air mata yang meluap saat hati ini merasa bahwa semua
masih utuh . tapi benarkah masih ? benarkah utuh ? apa yang sebenarnya masih ?
dan apa sebenarnya utuh ?
Rasanya lelah jika aku terus berkhayal tentang kita
. kita yang mungkin memang tidak di restui langit dan bumi jika menjadi satu .
aku tak ingin menyalahkanmu . aku juga tidak ingin membodohkanmu . tapi kamu
memang bodoh . sangat bodoh !! aku juga bodoh . aku juga sangat bodoh , lebih
dari bodoh yang mereka anggap paling bodoh !! waktu kita selalu salah yaa,
takdir kita memang seperti ini , cerita kita memang harus seperti ini .
Aku yang sekarang mungkin bukan aku yang dulu, kamu
yang sekarang juga pasti bukan kamu yang dulu , lebih dari kata merindu setiap
aku mengingatmu dan sekali lagi ku katakan jangankan untuk berkata padamu bahwa
aku rindu, mengakui pada hujan
gerimispun aku tak bisa, aku tak berani .
Mungkin aku hanya bisa melihatmu bahagia dengan
makhluk hawa selain aku , dan mungkin aku bukanlah hawa yang di takdirkan untuk
membahgiakanmu , mungkin saat waktu itu tiba hati ini akan merasa iri, marah
dan cemburu . tapi masih berhak kah aku untuk cemburu ? aku saja bisa
meninggalkanmu untuk adam yang lain . bahkan untuk berkata padamu bahwa aku marah
dan cemburupun rasanya aku tak berhak, sama sekali tidak . ini hanya sebagian
dari keegoisanku , maaf ..
Biarlah … aku dan kamu sudah berbeda , bukan lagi
kita , aku dan kamu sudah mempunyai cerita masing-masing sekarang , aku dan
kamu sudah punya kehidupan sendiri-sendiri , sekali lagi seperti apapun
kehidupanmu nanti ingatlah aku selalu mengingatmu , aku selalu mendoakanmu ,
apapun yang terbaik untukmu . :)
Jika ada angin yang melewatimu , berhembus semilir
membawa damai , tanyakan saja padanya , aku sudah mengirimkan seribu salamku
untukmu , aku harap ia menyampaikan maksudku .
Semoga kamu selalu
bahagia :) dalam keadaaan
apapun dan bersama siapapun kamu :) -hanya
aku yang tau kapan ini aku tulis :) im so sorry :’) -
No comments:
Post a Comment